JAKARTA, Anies Baswedan menyatakan kontestasi Pilkada Jakarta adalah ikhtiar untuk memajukan Jakarta menjadi kota yang lebih maju.
Anies pun yakin semua calon gubernur-wakil gubernur yang akan diusung parpol di Pilkada Jakarta akan sesuai dengan usulan dari pengurus tingkat daerah.
Baca juga:
Tony Rosyid: Dilema Oligarki Dukung Ganjar
|
"kami percaya semua partai juga menginginkan agar Jakarta menjadi maju dan berkembang, " ujar Anies di Akademi Bela Negara NasDem, Jakarta, Kamis (8/8/2024).
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasional Demokrat (DPP )NasDem, Effendy Choirie di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu (7/8/2024) menyatakan NasDem masih mendukung Anies Baswedan untuk maju di Pilgub Jakarta.
Baca juga:
Tony Rosyid: Semua Sepakat Pemilu 2024
|
Menurutnya, Anies sebetulnya sudah dideklarasikan oleh NasDem untuk maju di Pilgub Jakarta. Namun, NasDem belum mengeluarkan surat rekomendasinya secara tertulis.
Ia pun berdoa NasDem tak balik badan sehingga meninggalkan Anies untuk menahan pelbagai 'tsunami' politik yang terjadi.
Hal senada dikemukakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa ( DPW ) PKB DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas, saat ini partainya masih konsisten untuk mendukung Anies.
Hasbiallah menyadari memang ada kendala ketika PKS mengumumkan untuk mengusung Anies dan Sohibul Iman. Ia menyebut PKS tidak berkomunikasi dengan PKB soal pengusungan itu.
"Arahan dari DPP, DPP kami sangat demokratis melihat aspirasi dari bawah. Tapi sejauh ini yang di bawah ini menolak dengan Sohibul Iman, itu titik yang belum ketemu, " ujarnya, Kamis (8/8/2024).
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan 18 kursi dukungan telah mendeklarasikan Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta 2024.
PKS memastikan pasangan AMAN berlayar dengan mencari dukungan untuk memenuhi 4 kursi lagi. PKS membuka komunikasi ke NasDem, PKB yang juga membuka peluang dukung Anies.
PKS memberikan tenggat waktu kepada Anies untuk mendeklarasikan AMAN terhitung 40 hari sejak 25 Juni dengan batas waktu 4 Agustus.
PKS ingin Anies memastikan AMAN berlayar di Pilgub Jakarta. Namun karena batas waktu 4 Agustus sudah terlewati, maka PKS mencari opsi lain.
Wakil Sekjen DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Zainudin Paru menyatakan butuh 22 kursi DPRD untuk mencalonkan gubernur dan wakil gubernur di Pilgub DKI Jakarta 2024. PKS hanya punya 18 kursi. Oleh itu, dalam waktu satu dua hari ke depan sudah ada kepastian calon Gubernur DKJ yang akan diusung oleh PKS.
"Kita saling mendoakan yang terbaik untuk Pak Anies dan PKS". kata Zainudin, Jumat (9/8/2024).(hy)