JAKARTA, Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024 belum selesai. Pasalnya pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta belum ada. Saat ini masih berlangsung rekapitulasi hasil perhitungan suara di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).Meski demikian, banyak karangan bunga ucapan selamat kepada pasangan Pram – Si Doel (Pramono Anung-Rano Karno) terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta berdatangan ke DPRD DKI Jakarta.
Sekitar 14 karangan bunga ucapan selamat kepada Paslon nomor urut 3 sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur, berjejer di depan gedung DPRD DKI Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Sabtu (30/11/2024) siang.
Ucapan selamat ini, tentu tidak terlepas dari hasil perolehan suara Pram – Rano, usai penyoblosan, Rabu (27/11/2024) lalu. Hitung cepat dari berbagai survei, menunjukkan perolehan suara Pram - Rano lebih 50 persen. Artinya menang.
Bahkan pasangan Pram-Rano pun telah mengklaim sebagai pemenang walau pun tetap meminta para pendukung untuk tidak eforia dan menunggu hasil resmi dari KPUD DKI Jakarta.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies, JIS, No Rasis
|
Karangan bunga ucapan selamat berdatangan itu, hanya atas dasar perhitungan cepat yang dilakukan berbagai lembaga survei tanpa menunggu hasil resmi dari KPUD Jakarta. Apa etis?
Kalau kurang etis mungkin ya. Dan, memang sebaiknya menunggu hasil resmi dari KPUD DKI Jakarta.Tetapi apakah salah mengirim karangan bunga ucapan selamat kepada Pram-Rano? Rasanya tidak salah. Dasarnya jelas, perhitungan cepat yang dilakukan berbagai lembaga survei dan tentu saja hasil perhitungan tim pasangan Pram-Rano.
Tambahan lagi, kasus seperti ini sebenarnya pernah terjadi. Bahkan lebih besar dan dahsyat, itu terjadi pada Pilpres 2024 lalu. Belum ada pengumuman resmi dari KPU Pusat, pasangan Prabowo-Gibran sudah mengklaim menang dengan menggelar acaranya di Gelora Bung Karno. (hy/as)